Tidak sabaran buruk bagi jantung
Ada banyak hal yang membuat seseorang berusaha kuat menjaga amarahnya dan sabar dalam menghadapi suatu hal. Anda pun sebaiknya selalu berusaha untuk sabar, sebab jika tidak, ternyata hal itu berpengaruh buruk pada jantung.
"Tidak sabaran membuat seseorang mudah cemas dan membenci," tutur Daniel Baugher psikolog dari Pace University di New York City, seperti yang dikutip dari My Health News Daily (27/11).
Menurut Baugher, hidup di tengah-tengah teknologi dan segala hal yang berjalan cepat membuat banyak orang semakin sulit mengendalikan kesabaran. Pasalnya mereka selalu menuntut semuanya bisa selesai dalam waktu singkat.
Orang-orang yang tidak sabaran dan gampang marah pada akhirnya akan mudah stres. Tubuh pun merespon stres tersebut dengan memproduksi hormon adrenalin dan cortisol yang membuat seseorang semakin kesal dengan keadaan di sekitarnya.
Kadar hormon cortisol dan adrenalin yang tinggi itu pun bisa memicu kelebihan berat badan, peningkatan kadar gula dalam darah dan tekanan darah yang semuanya buruk bagi jantung.
Sebuah penelitian pada tahun 2000 lalu yang diterbitkan dalam Journal of the American Medical Association bahkan menyebutkan kalau anak muda yang tidak sabaran berisiko mengalami penggumpalan darah.
"Hormon stres merangsang pembuluh darah menggumpal pada arteri dan mempersempit aliran darah. Sehingga tidak sabaran secara tidak langsung membuat seseorang terkena serangan jantung," terang Dr Redford Williams, internis dari Duke University Medical Centerdi North Carolina.
Meskipun demikian, tingkat kesabaran memang berbeda antara satu orang dengan yang lain. Jadi jika Anda termasuk orang yang sangat tidak sabaran, sebaiknya Anda mulai berusaha untuk lebih mengontrol perasaan.
Cobalah untuk menarik napas dalam-dalam dan bertanya pada diri sendiri. Seperti, "Apakah ini penting? Apakah semua layak jika aku marah-marah?" Dengan demikian Anda akan bisa bersabar sekaligus menjaga kesehatan jantung dan tubuh secara keseluruhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar